kerusakan hutan akibat ulah manusia

Akibat Ulah Manusia…

Jaman sekarang kayanya banyak yang aneh-aneh, dan musibah dimana-mana. Mungkin bumi udah mulai tua atau Allah telah murka pada manusia. Banyaknya manusia yang bermaksiat dan yang tidak bersyukur.

Dan lagi yang serakah terhadap dunia.

Akibatnya banyak kerusakan-kerusakan yang terjadi dimuka bumi. Kita bisa lihat sendiri yang terjadi. Maraknya pemberitaan dimedia-media massa yang memberitakan musibah dimana-mana.

Ini adalah akibat manusia yang tak pernah mensyukuri ni’mat yang diberikan oleh Allah.

Banjir, akibat dari ulah manusia yang menggunduli hutan dimana-mana hanya untuk sebuah material yang mereka tak pernah merasa cukup dengan yang mereka dapat. Hutan ditebang gedung-gedung dilestarikan. Dimana tempat hutan yang seharusnya menjadi tempat serap dari hujan.

Dan akibatnya masyarakat yang dibawah kena genangannya. Lalu pemerintah yang jadi sasarannya dan yang sebenarnya bertanggung jawab diam seribu bahasa.

Lumpur lapindo, adalah perbuatan manusia yang telah menguras banyak isi bumi sehingga bumi juga memberikan hadiah kepada mereka dengan memuntahkan isinya.

Namun siapa yang kena musibah ini yach… mereka-mereka yang di kalangan bawah. Siapa yang bertanggung jawab? dengan berbagai alasan untuk tak membayar sepenuhnya ganti rugi. Sungguh ironis sekali….

Padahal mereka pun yang bertanggung jawab tak kita lihat kehabisan harta mereka tapi mereka yang kena imbasnya sungguh kehilangan harta benda mereka yang mereka kumpulkan dengan memras keringat.

Situgintung. Rasa tak dapat berkata lagi dengan musibah ini, banyak yang bertanya-tanya tentang kokohnya bendungan yang umurnya sudah tua. Banyak yang bertanya-tanya pula dengan perawatan dari yang memiiki wewenang. Lebih parah lagi mereka-mereka saling tunjuk jari untuk siapa yang harus bertanggung jawab.

Cobalah kita sadari sebagai manusia yang lemah, tak ada yang dapat kita lakukan jika Allah telah memntukan apa yang kita alami, namun kita sebagai hambany harus sadar dengan semua musibah yang tengah terjadi akhir-akhir ini.